Minggu, 15 Juni 2014

MPS

BAB I
PENDAHULUAN
1.            Latar Belakang

Penelitian  merupakan cara-cara ilmiah untuk memahami dan memecahkan masalah sehingga didapatkan kebenaran yang sifatnya kebenaran ilmiah. Ada kebenaran lain yang sering tidak terjangkau oleh kemampuan berfikir ilmiah, misalnya kebenaran filsafat dan kebenaran agama. Kebenaran ilmiah bukanlah kebenaran yang hakiki, tetapi kebenaran yang sifatnya terbatas pada kemampuan indra dan daya pikir rasional manusia. Oleh karena itu, kebenaran ilmiah sifatnya relatif tidak tetap. Artinya temuan yang telah dilakukan oleh para peneliti terdahulu bukan menjadi suatu kebenaran yang abadi. Hanya saja dari hasil temuan terdahulu, para peneliti dapat melakukan uji ulang atas persoalan yang sama.

Ukuran mengenai dapat atau tidaknya suatu wacana menjadi masalah dalam penelitian, tidak dapat dilihat dari sisi subjektif. Kriteria ilmiahlah yang menjadi rujukan dapat atau tidaknya suatu masalah menjadi tema penelitian. Artinya, alasan bahwa suatu tema diterima atau dijadikan penelitian tidak dapat diterima hanya karena peneliti menginginkan tema itu untuk diangkat jadi masalah penelitiannya.

2.            Rumusan Masalah

1.      Menjadi sumber masalah penelitian
2.       Apa yang dimaksud dengan penelitian

3.      Apa yang menjadi karakteristik dari metode penelitian kualitatif
4.      Bagaimana mode darl penelitian kualitatif
5.       Apa saja rangkaian dari sebuah kegiatan penelitian
6.       Apa yang menjadi komponen proposal penelitian kualitatif
7.       Apa yang Bagaimana perumusan judul penelitian kualitatif


3.            Tujuan

1.       Untk mengetahui apa yang menjadi karakteristik dari metode penelitian kualitatif
2.       Untuk rnengetahui bagaimana model dari penelitian kualitatif
3.      Untuk mengetahui apa saja rangkaian dari sebuah kegiatan penelitian
4.        Untu mengetahiu apa yang menjadi komponen proposal penelitian kualitatif
5.        Untu mengetahui apa yang menjadi sumber masalah penelitian
6.        Mengetahui bagaimana perumusan judul penelitian kualitatif

1
 



BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Menurut Sukmadinata (2005) dasar penelitian kualitatif adalah konstruktivisme yang berasumsi bahwa kenyataan itu berdimensi jamak, interaktif dan suatu pertukaran pengalaman sosial yang diinterpretasikan oleh setiap individu. Peneliti kualitatif percaya bahwa kebenaran adalah dinamis dan dapat ditemukan hanya melalui penelaahan terhadap orang-orang melalui interaksinya dengan situasi sosial mereka (Danim, 2002).
Penelitian kualitatif mengkaji perspektif partisipan dengan strategi-strategi yang bersifat interaktif dan fleksibel. Penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut pandang partisipan. Dengan demikian arti atau pengertian penelitian kualitatif tersebut adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah dimana peneliti merupakan instrumen kunci (Sugiyono, 2005).
B.  Karakteristik Metode Penelitian Kualitatif
Ada  lima ciri pokok karakteristik metode penelitian kualitatif yaitu:
1. Menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data
Penelitian kualitatif menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data. Peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam suatu situasi sosial merupakan kajian utama penelitian kualitatif. Peneliti pergi ke lokasi tersebut, memahami dan mempelajari situasi. Studi dilakukan pada waktu interaksi berlangsung di tempat kejadian. Peneliti mengamati, mencatat, bertanya, menggali sumber yang erat hubungannya dengan peristiwa yang terjadi saat itu. Hasil-hasil yang diperoleh pada saat itu segera disusun saat itu pula. Apa yang diamati pada dasarnya tidak lepas dari konteks lingkungan di mana tingkah laku berlangsung.
2. Memiliki sifat deskriptif analitik
2

wawancara, hasil pemotretan, analisis dokumen, catatan lapangan, disusun peneliti di lokasi penelitian Penelitian kualitatif sifatnya deskriptif analitik. Data yang diperoleh seperti hasil pengamatan, hasil, tidak dituangkan dalam bentuk dan angka-angka. Peneliti segera melakukan analisis data dengan memperkaya informasi, mencari hubungan, membandingkan, menemukan pola atas dasar data aslinya (tidak ditransformasi dalam bentuk angka). Hasil analisis data berupa pemaparan mengenai situasi yang diteliti yang disajikan dalam bentuk uraian naratif. Hakikat pemaparan data pada umumnya menjawab pertanyaan-pertanyaan mengapa dan bagaimana suatu fenomena terjadi. Untuk itu peneliti dituntut memahami dan menguasai bidang ilmu yang ditelitinya sehingga dapat memberikan justifikasi mengenai konsep dan makna yang terkandung dalam data.
3.
3
Tekanan pada proses bukan hasil
Tekanan penelitian kualitatif ada pada proses bukan pada hasil. Data dan informasi yang diperlukan berkenaan dengan pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana untuk mengungkap proses bukan hasil suatu kegiatan. Apa yang dilakukan, mengapa dilakukan dan bagaimana cara melakukannya memerlukan pemaparan suatu proses mengenai fenomena tidak dapar dilakukan dengan ukuran frekuensinya saja. Pertanyaan di atas menuntut gambaran nyata tentang kegiatan, prosedur, alasan-alasan, dan interaksi yang terjadi dalam konteks lingkungan di mana dan pada saat mana proses itu berlangsung. Proses alamiah dibiarkan terjadi tanpa intervensi peneliti, sebab proses yang terkontrol tidak akan menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Peneliti tidak perlu mentaransformasi data menjadi angka untuk mengindari hilangnya informasi yang telah diperoleh. Makna suatu proses dimunculkan konsep-konsepnya untuk membuat prinsip bahkan teori sebagai suatu temuan atau hasil penelitian tersebut.
4.Bersifat induktif
Penelitian kualitatif sifatnya induktif. Penelitian kualitatif tidak dimulai dari deduksi teori, tetapi dimulai dari lapangan yakni fakta empiris. Peneliti terjun ke lapangan, mempelajari suatu proses atau penemuan yang tenjadi secara alami, mencatat, menganalisis, menafsirkan dan melaporkan serta menarik kesimpulan-kesimpulan dari proses tersebut. Kesimpulan atau generalisasi kepada lebih luas tidak dilakukan, sebab proses yang sama dalam konteks lingkungan tertentu, tidak mungkin sama dalam konteks lingkungan yang lain baik waktu maupun tempat. Temuan penelitian dalam bentuk konsep, prinsip, hukum, teori dibangun dan dikembangkan dari lapangan bukan dari teori yang telah ada. Prosesnya induktif yaitu dari data yang terpisah namun saling berkaitan.

5.
4
4
Mengutamakan makna
Penelitian kualitatif mengutamakan makna. Makna yang diungkap berkisar pada persepsi orang mengenai suatu peristiwa. Misalnya penelitian tentang peran kepala sekolah dalam pembinaan guru, peneliti memusatkan perhatian pada pendapat kepala sekolah tentang guru yang dibinanya. Peneliti mencari informasi dari kepala sekolah dan pandangannya tentang keberhasilan dan kegagalan membina guru. Apa yang dialami dalam membina guru, mengapa guru gagal dibina, dan bagaimana hal itu terjadi. Sebagai bahan pembanding peneliti mencari informasi dari guru agar dapat diperoleh titik-titik temu dan pandangan mengenai mutu pembinaan yang dilakukan kepala sekolah. Ketepatan informasi dari partisipan (kepala sekolah dan guru) diungkap oleh peneliti agar dapat menginterpretasikan hasil penelitian secara sahih dan tepat.
Berdasarkan ciri di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif tidak dimulai dari teori yang dipersiapkan sebelumnya, tapi dimulai dari lapangan berdasarkan lingkungan alami. Data dan informasi lapangan ditarik maknanya dan konsepnya, melalui pemaparan deskriptif analitik, tanpa harus menggunakan angka, sebab lebih mengutamakan proses terjadinya suatu peristiwa dalam situasi yang alami. Generalisasi tak perlu dilakukan sebab deskripsi dan interpretasi terjadi dalam konteks dan situasi tertentu. Realitas yang kompleks dan selalu berubah menuntut peneliti cukup lama berada di lapangan.
Sejalan dengan pendapat di atas, Bogdan dan Biklen (1992) menjelaskan bahwa bahwa ciri-ciri metode penelitian kualitatif ada lima, yaitu:
  • Penelitian kualitatif mempunyai setting yang alami sebagai sumber data langsung, dan peneliti sebagai instrumen kunci.
  • Penelitian kualitatif adalah penelitian yang deskriptif. Data yang dikumpulkan lebih banyak kata-kata atau gambar-gambar daripada angka
  • Penelitian kualitatif lebih memperhatikan proses daripada produk. Hal ini disebabkan oleh cara peneliti mengumpulkan dan memaknai data, setting atau hubungan antar bagian yang sedang diteliti akan jauh lebih jelas apabila diamati dalam proses.
  • Peneliti kualitatif mencoba menganalisis data secara induktif: Peneliti tidak mencari data untuk membuktikan hipotesis yang.mereka susun sebelum mulai penelitian, namun untuk menyusun abstraksi
  • 5
    Penelitian kualitatif menitikberatkan pada makna bukan sekadar perilaku yang tampak.
C.  Model Penelitian Kualitatif
Langkah yang harus ditempuh dalam proses penelitian kualitatif adalah sebagai berikut:
1.         Penentuan Tema Peneitian
Tema dalam penelitian kualitatif sangat penting sebab dengan berdasar pada tema inilah kegiatan penelitian akan diarahkan. Untuk itu, peneliti harus menentukan tema yang hendak ditelitinya sejak awal agar arah penelitian dapat dengan jelas diketahui sejak awal poses peneitian.
2.         Penentuan Fokus Penelitian
Peneliti harus menentukan masalah atau tema yang menjadi fokus dalam penelitiannya. Dari fokus penelitian ini kemudian akan diajukan pertanyaan-pertanyaan penelitian yang akan dilaksanakan.
3.         Pelacakan Informasi tentang Penelitian Terdahulu
Sebagaimana juga dalam penelitian kuantitatif, dalam kegiatan penelitian kualitatif jugaperlu dilakukan pelacakan informasi tentang penelitian-penelitian terdahulu yang hampir sama dengan tema yang sedang diteliti. Dalam proses ini dapat juga diajukan konsep yang digunakan peneliti.
4.         Pengambilan Data dan Reduksi Data
Berbeda dengan penelitian kuantitatif, proses pengambilan data dan reduksi data dalam penelitian kualitatif tidak harus menunggu data terkumpul semuanya. Mungkin saja dalam proses pertemuan pertama dengan subjek (informan) telah banyak data yag dapat dikumpulkan sehingga perlu dilakukan reduksi data. Proses ini diaksudka untuk dapat lebih memfokuskan masalah pada apa yang diinginkan. Setidaknya dengan melakuan reduksi data, peneliti akan  dapat menyaring data yag harus dipertajam dalam proses wawancara dengan informan pada pertemuan selanjutnya.
5.         Penarikan Kesimpulan Sesuai dengan Konteks Penelitian
Memang agak sulit bagi penelitian kualitatif untuk melakukan sebuah generalisasi terkait dengan masalah yang diteliti. Meski demikian, seorang peneliti apa saja membuat simpulan atas penelitian yang telah dilakuannya, hanya saja perlu dipahami bahwa simpulan penelitian kualitatif terbatas pada konteks seuai situs yang ditelitinya. Perluasan simpulan hasil penelitian dapat dilakukan jika kondisi subjek yang akan dikenai simpulan tersebut memiliki kesamaan dengan subjek yang diteliti.
D. Rangkaian Kegiatan Penelitian
a)   Penelitian Dihadapkan pada Suatu kebutuhan atau Tantangan
Fokus utama dalam tahap ini adalah peneliti merasakan adanya kesenjangan antara sesuatu yag seharusnya terjadi dengan kondisi nyata yang dirasakannya. Kesesuaian kondisi senyatnya dengan kondisi yang sehrusnya. Situasi inilah yang ditangap peneliti sebagai kebituhan untuk menjembatani atau mencari jawaban atas persoalan yang terjadi sehingga bukan kebutuhan yang sifatnya pribadi.
b)   Merumuskan Masalah
Perumusan masalah harus jelas agar verifikasi dapat lebih mudah dilakukan saat melakukan penarikan simpulan. Dalam penelitian kualitatif, perumusan masalah dibahaskan dengan istilah fokus penelitian. Peneliti hendaknya terlebih dahulu menentukan fokus tema yang diajukannya. Dari fokus penelitian ini baru penelitian membuat pertanyaan-pertanyaan penelitian yang akan dilacaknya. Perumusan masalah ataupun menuliskan  pertanyaan penelitian hendaklah menggunakan kalimat tanya, bukan kalimat berita. Perumusan masalah ataupun penulisan pertanyaan penelitian dilakukan secara singkat dan jelas.
c)   Menetapkan Hipotesis
Penetapan hipotesis ini tentu saja didasari pada kajian yang telah dilakukan atas teori-teori yang terkait dengan masalah yang dirumuskan diatas.harus diingat bahwa tidak semua penelitian menghendaki adanya hipotesis sehingga tidak perlu menyusun hipotesis yang hendak diajukan.
d)  Mengumpulkan Data untuk Uji Hipotesis
Berdasarkan data yang telah telah terkumpul dari alat yang telah divalidasi dan diuji reliabilitasnya terlebih dahulu, maka dilakukan uji hipotesis dengan teknik analisis yang sesuai dengan kebutuhan dan rumusan masalah diatas. Sementara itu, bagi peneliti kualitatif, proses pengumpulan data biasanya lebih banyak menggunakan model observasi dan wawancara terhadap informan. Desain kualitatif memungkinkan peneliti untuk dekat dengan informannya.

e)  

Menarik Simpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data dan interprestasi yang telah dilakukan langkah selanjutnya adalah penarikan simpulan hasil penelitian. Tentu saja penarikan simpulan ini harus mengacu pada hipotesis yang telah dirumuskan. Penarikan kesimpulan ini dilakukan setelah data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan teknik analisis data yang sesuai untuk menjawab hipotesis yang diajukan.


E.  Komponen Proposal Penelitian Kualitatif
Beberapa hal yang perlu ada dalam penelitian kualitatif:
1)      Latar Belakang Masalah
Dalam bagian ini, sama seperti proposal penelitian kuantitatif, yaitu mengungapkan alasan yang rasional yang menjadikan tema itu menarik dan perlu diteliti.
2)      Fokus Penelitian
Istilah yang biasa digunakan untuk menyebut rumusan masaah dalam penelitian kualitatif adaah fokus penelitian. Dalam penelitian kualitatif, peneliti perlu mengajukan fokus penelitiannya. Dari fokus penelitian ini, peneliti akan menurunkan serangkaian pertanyaan penelitian yang akan ditelitinya.
3)      Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan-pertanyaan penelitian yang diturunkan dari fokus penelitian dimaksudkan untuk lebih mengarahkan kegiatan penelitian itu sendiri. Dalam penelitian kualitatif, biasanya hanya terdiri dari satu fokus penelitian, namun terdapat beberapa pertanyaan penelitian. Pertanyaan-pertanyaan penelitian tersebut merupakan arahan kegiatan penelitian.
4)      Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Untuk bagian ini, sama sebagaimana dalam penelitian kuantitatif.
5)      Penelitian Terdahulu

Penelitian kualitatif juga harus memaparkan penelitian-penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh par pendahulu sebagai cara untuk memosisikan penelitian yang sedang dilaksanakannya. Prinsipnya adalah jangan mengatakan bahwa penelitian yang sedang dilakukan merupakan penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya. Jika yang dimaksud secara spesifik adalah dilakukannya pada situs yang sama memang belum ada. Hanya saja tema dan judul yang hampir sama, tentunya dengan situs dan subjek yang berbeda, tentunya ada dan pernah dilakukan oleh peneliti yang sebelumnya.



6)      Konsep Teoritis
Istilah lain yang dapat digunakan adalah kerangka teoritis. Penelitian kualitatif tidak termaksud untuk menguji teori tetapi akan menemukan sebuah teori. Teori-teori yang diajukannya bukan teori mati yang akan dibawanya dalam sebuh penelitian.
7)      Metode Penelitian
Bagian metode penelitian akan meliputi subjek (informan) penelitian, alat pengumpul data, dan teknik analisi data. Pada bagian ini peneliti menjelaskan mengenai informan yang akan ditanyainya. Dalam penelitian kualitatif yang menjadi alat dalam proses pengumpulan data adalah peneliti itu sendiri.

F.   Sumber Masalah Penelitian
Meski tidak ada kaidah yang pasti untuk menemukan permasalahan penelitian berikut adalah beberapa sumber yang dapat dijadikan acuan: 
a.    Dari Pengalaman
Salah satu sumber masalah penelitian adalah pengalaman peneliti masing-masing. Dengan begitu, jika bersangkutan ingin meneliti tentang pendidikan, ia memang telah menekuni dunia pendidikan.
b.   Dasar Teori
Masalah yang bersumber dari teori ini dapat dikategorikan masalah yang baik. Terkait dengan hal ini, seorang peneliti harus dapat mengajukan teori yang melatarbelakangi dilakukannya penelitian tersebut sehingga tidak ada kesan bahwa penelitian ini merupakan penelitian asal-asalan.
c.    Dari Hasil Penelitian Terdahulu

Permalahan dapat bersumber dari laporan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Dengan begitu, sangat penting bagi seorang peneliti untuk membaca hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh orang lain, selain hal itu juga berguna bagi rujukan.


G. Perumusan Judul Penelitian Kualitatif
Langkh-langkah perumusan judul penelitian:
1.      Judul harus mencantumkan topik penelitian
2.      Judul harus jelas dan dipahami
3.      Judul tidak perlu puitis
4.      Judul ditulis singkat
5.      Judul ditulis dalam kalimat berita
6.      Judul ditulis secara logis
7.      Hindari menggunakan singkatan
8.      Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar




















                                                             
10
BAB III                                   
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Penelitian kualitatif mengkaji perspektif partisipan dengan strategi-strategi yang bersifat interaktif dan fleksibel. Penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut pandang partisipan. Dengan demikian arti atau pengertian penelitian kualitatif tersebut adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah dimana peneliti merupakan instrumen kunci.


B.     Saran
Saya menyadari bahwa makalah ini sangatlah jauh dari kesempurnaan, maka saya sangat mengharapkan kritik dn saran dari pembaca yang bersifat membangun demi perbaikan makalah saya kedepan.












10
11
 





DAFTAR PUSTAKA

Idrus Muhammad. 2009. Metode  Penelitian Sosial. Yokyakarta: Erlangga




























Tidak ada komentar:

Posting Komentar