PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Penelitian merupakan cara-cara ilmiah untuk memahami dan
memecahkan masalah sehingga didapatkan kebenaran yang sifatnya kebenaran
ilmiah. Ada kebenaran lain yang sering tidak terjangkau oleh kemampuan berfikir
ilmiah, misalnya kebenaran filsafat dan kebenaran agama. Kebenaran ilmiah
bukanlah kebenaran yang hakiki, tetapi kebenaran yang sifatnya terbatas pada
kemampuan indra dan daya pikir rasional manusia. Oleh karena itu, kebenaran
ilmiah sifatnya relatif tidak tetap. Artinya temuan yang telah dilakukan oleh
para peneliti terdahulu bukan menjadi suatu kebenaran yang abadi. Hanya saja
dari hasil temuan terdahulu, para peneliti dapat melakukan uji ulang atas
persoalan yang sama.
Ukuran mengenai dapat atau tidaknya suatu wacana menjadi masalah dalam
penelitian, tidak dapat dilihat dari sisi subjektif. Kriteria ilmiahlah yang
menjadi rujukan dapat atau tidaknya suatu masalah menjadi tema penelitian.
Artinya, alasan bahwa suatu tema diterima atau dijadikan penelitian tidak dapat
diterima hanya karena peneliti menginginkan tema itu untuk diangkat jadi
masalah penelitiannya.
2.
Rumusan Masalah
1.
Menjadi
sumber masalah penelitian
2.
Apa yang dimaksud dengan
penelitian
3.
Apa
yang menjadi karakteristik dari metode penelitian kualitatif
4.
Bagaimana
mode darl penelitian kualitatif
5.
Apa saja rangkaian dari sebuah kegiatan
penelitian
6.
Apa yang menjadi komponen proposal penelitian
kualitatif
7.
Apa yang Bagaimana
perumusan judul penelitian kualitatif
3.
Tujuan
1.
Untk mengetahui apa yang menjadi karakteristik
dari metode penelitian kualitatif
2.
Untuk rnengetahui bagaimana model dari
penelitian kualitatif
3.
Untuk
mengetahui apa saja rangkaian dari sebuah kegiatan penelitian
4.
Untu mengetahiu apa yang menjadi komponen
proposal penelitian kualitatif
5.
Untu mengetahui apa yang menjadi sumber
masalah penelitian
6.
Mengetahui bagaimana perumusan judul
penelitian kualitatif
1
|
|
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Menurut Sukmadinata (2005) dasar penelitian kualitatif adalah
konstruktivisme yang berasumsi bahwa kenyataan itu berdimensi jamak, interaktif
dan suatu pertukaran pengalaman sosial yang diinterpretasikan oleh setiap
individu. Peneliti
kualitatif percaya bahwa kebenaran adalah dinamis dan dapat
ditemukan hanya melalui penelaahan terhadap orang-orang melalui interaksinya
dengan situasi sosial mereka (Danim, 2002).
Penelitian kualitatif mengkaji
perspektif partisipan dengan strategi-strategi yang bersifat interaktif dan
fleksibel. Penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena
sosial dari sudut pandang partisipan. Dengan demikian arti atau pengertian
penelitian kualitatif tersebut adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada
kondisi objek alamiah dimana peneliti merupakan instrumen kunci (Sugiyono,
2005).
Ada lima ciri pokok
karakteristik metode penelitian kualitatif yaitu:
1. Menggunakan lingkungan
alamiah sebagai sumber data
Penelitian kualitatif menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data.
Peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam suatu situasi sosial merupakan kajian
utama penelitian kualitatif. Peneliti pergi ke lokasi tersebut, memahami dan
mempelajari situasi. Studi dilakukan pada waktu interaksi berlangsung di tempat
kejadian. Peneliti mengamati, mencatat, bertanya, menggali sumber yang erat
hubungannya dengan peristiwa yang terjadi saat itu. Hasil-hasil yang diperoleh
pada saat itu segera disusun saat itu pula. Apa yang diamati pada dasarnya
tidak lepas dari konteks lingkungan di mana tingkah laku berlangsung.
2. Memiliki sifat deskriptif
analitik
2
|
|
3.
3
|
Tekanan penelitian kualitatif ada pada proses bukan pada hasil. Data dan
informasi yang diperlukan berkenaan dengan pertanyaan apa, mengapa, dan
bagaimana untuk mengungkap proses bukan hasil suatu kegiatan. Apa yang
dilakukan, mengapa dilakukan dan bagaimana cara melakukannya memerlukan
pemaparan suatu proses mengenai fenomena tidak dapar dilakukan dengan ukuran
frekuensinya saja. Pertanyaan di atas menuntut gambaran nyata tentang kegiatan,
prosedur, alasan-alasan, dan interaksi yang terjadi dalam konteks lingkungan di
mana dan pada saat mana proses itu berlangsung. Proses alamiah dibiarkan
terjadi tanpa intervensi peneliti, sebab proses yang terkontrol tidak akan
menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Peneliti tidak perlu mentaransformasi
data menjadi angka untuk mengindari hilangnya informasi yang telah diperoleh.
Makna suatu proses dimunculkan konsep-konsepnya untuk membuat prinsip bahkan
teori sebagai suatu temuan atau hasil penelitian tersebut.
4.Bersifat induktif
Penelitian kualitatif sifatnya induktif. Penelitian
kualitatif tidak dimulai dari deduksi teori, tetapi dimulai dari lapangan yakni
fakta empiris. Peneliti terjun ke lapangan, mempelajari suatu proses atau
penemuan yang tenjadi secara alami, mencatat, menganalisis, menafsirkan dan
melaporkan serta menarik kesimpulan-kesimpulan dari proses tersebut. Kesimpulan
atau generalisasi kepada lebih luas tidak dilakukan, sebab proses yang sama
dalam konteks lingkungan tertentu, tidak mungkin sama dalam konteks lingkungan
yang lain baik waktu maupun tempat. Temuan penelitian dalam bentuk konsep,
prinsip, hukum, teori dibangun dan dikembangkan dari lapangan bukan dari teori
yang telah ada. Prosesnya induktif yaitu dari data yang terpisah namun saling
berkaitan.
5.
4
|
4
|
Penelitian kualitatif mengutamakan makna. Makna yang
diungkap berkisar pada persepsi orang mengenai suatu peristiwa. Misalnya
penelitian tentang peran kepala sekolah dalam pembinaan guru, peneliti
memusatkan perhatian pada pendapat kepala sekolah tentang guru yang dibinanya.
Peneliti mencari informasi dari kepala sekolah dan pandangannya tentang
keberhasilan dan kegagalan membina guru. Apa yang dialami dalam membina guru,
mengapa guru gagal dibina, dan bagaimana hal itu terjadi. Sebagai bahan pembanding
peneliti mencari informasi dari guru agar dapat diperoleh titik-titik temu dan
pandangan mengenai mutu pembinaan yang dilakukan kepala sekolah. Ketepatan
informasi dari partisipan (kepala sekolah dan guru) diungkap oleh peneliti agar
dapat menginterpretasikan hasil penelitian secara sahih dan tepat.
Berdasarkan
ciri di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif tidak
dimulai dari teori yang dipersiapkan sebelumnya, tapi dimulai dari lapangan
berdasarkan lingkungan alami. Data dan informasi lapangan ditarik maknanya dan
konsepnya, melalui pemaparan deskriptif analitik, tanpa harus menggunakan
angka, sebab lebih mengutamakan proses terjadinya suatu peristiwa dalam situasi
yang alami. Generalisasi tak perlu dilakukan sebab deskripsi dan interpretasi
terjadi dalam konteks dan situasi tertentu. Realitas yang kompleks dan selalu
berubah menuntut peneliti cukup lama berada di lapangan.
Sejalan
dengan pendapat di atas, Bogdan dan Biklen (1992) menjelaskan bahwa bahwa ciri-ciri
metode penelitian kualitatif ada lima, yaitu:
- Penelitian kualitatif mempunyai setting yang
alami sebagai sumber data langsung, dan peneliti sebagai instrumen kunci.
- Penelitian kualitatif adalah penelitian yang
deskriptif. Data yang dikumpulkan lebih banyak kata-kata atau
gambar-gambar daripada angka
- Penelitian kualitatif lebih memperhatikan proses
daripada produk. Hal ini disebabkan oleh cara peneliti mengumpulkan dan
memaknai data, setting atau hubungan antar bagian yang sedang diteliti
akan jauh lebih jelas apabila diamati dalam proses.
- Peneliti kualitatif mencoba menganalisis data
secara induktif: Peneliti tidak mencari data untuk membuktikan hipotesis
yang.mereka susun sebelum mulai penelitian, namun untuk menyusun abstraksi
- 5
C. Model Penelitian Kualitatif
Langkah
yang harus ditempuh dalam proses penelitian kualitatif adalah sebagai berikut:
1.
Penentuan Tema
Peneitian
Tema dalam penelitian kualitatif sangat penting sebab
dengan berdasar pada tema inilah kegiatan penelitian akan diarahkan. Untuk itu,
peneliti harus menentukan tema yang hendak ditelitinya sejak awal agar arah
penelitian dapat dengan jelas diketahui sejak awal poses peneitian.
2.
Penentuan Fokus
Penelitian
Peneliti harus menentukan masalah atau tema yang
menjadi fokus dalam penelitiannya. Dari fokus penelitian ini kemudian akan
diajukan pertanyaan-pertanyaan penelitian yang akan dilaksanakan.
3.
Pelacakan
Informasi tentang Penelitian Terdahulu
Sebagaimana juga dalam penelitian kuantitatif, dalam kegiatan
penelitian kualitatif jugaperlu dilakukan pelacakan informasi tentang
penelitian-penelitian terdahulu yang hampir sama dengan tema yang sedang
diteliti. Dalam proses ini dapat juga diajukan konsep yang digunakan peneliti.
4.
Pengambilan Data
dan Reduksi Data
Berbeda dengan penelitian kuantitatif, proses
pengambilan data dan reduksi data dalam penelitian kualitatif tidak harus
menunggu data terkumpul semuanya. Mungkin saja dalam proses pertemuan pertama
dengan subjek (informan) telah banyak data yag dapat dikumpulkan sehingga perlu
dilakukan reduksi data. Proses ini diaksudka untuk dapat lebih memfokuskan
masalah pada apa yang diinginkan. Setidaknya dengan melakuan reduksi data,
peneliti akan dapat menyaring data yag
harus dipertajam dalam proses wawancara dengan informan pada pertemuan
selanjutnya.
5.
Penarikan
Kesimpulan Sesuai dengan Konteks Penelitian
Memang agak sulit bagi penelitian kualitatif untuk
melakukan sebuah generalisasi terkait dengan masalah yang diteliti. Meski
demikian, seorang peneliti apa saja membuat simpulan atas penelitian yang telah
dilakuannya, hanya saja perlu dipahami bahwa simpulan penelitian kualitatif
terbatas pada konteks seuai situs yang ditelitinya. Perluasan simpulan hasil
penelitian dapat dilakukan jika kondisi subjek yang akan dikenai simpulan
tersebut memiliki kesamaan dengan subjek yang diteliti.
D. Rangkaian Kegiatan Penelitian
a) Penelitian Dihadapkan pada Suatu kebutuhan atau
Tantangan
Fokus
utama dalam tahap ini adalah peneliti merasakan adanya kesenjangan antara
sesuatu yag seharusnya terjadi dengan kondisi nyata yang dirasakannya.
Kesesuaian kondisi senyatnya dengan kondisi yang sehrusnya. Situasi inilah yang
ditangap peneliti sebagai kebituhan untuk menjembatani atau mencari jawaban
atas persoalan yang terjadi sehingga bukan kebutuhan yang sifatnya pribadi.
b) Merumuskan Masalah
Perumusan
masalah harus jelas agar verifikasi dapat lebih mudah dilakukan saat melakukan
penarikan simpulan. Dalam penelitian kualitatif, perumusan masalah dibahaskan
dengan istilah fokus penelitian. Peneliti hendaknya terlebih dahulu menentukan
fokus tema yang diajukannya. Dari fokus penelitian ini baru penelitian membuat
pertanyaan-pertanyaan penelitian yang akan dilacaknya. Perumusan masalah
ataupun menuliskan pertanyaan penelitian
hendaklah menggunakan kalimat tanya, bukan kalimat berita. Perumusan masalah
ataupun penulisan pertanyaan penelitian dilakukan secara singkat dan jelas.
c)
Menetapkan
Hipotesis
Penetapan
hipotesis ini tentu saja didasari pada kajian yang telah dilakukan atas teori-teori
yang terkait dengan masalah yang dirumuskan diatas.harus diingat bahwa tidak
semua penelitian menghendaki adanya hipotesis sehingga tidak perlu menyusun
hipotesis yang hendak diajukan.
d) Mengumpulkan Data untuk Uji Hipotesis
Berdasarkan
data yang telah telah terkumpul dari alat yang telah divalidasi dan diuji
reliabilitasnya terlebih dahulu, maka dilakukan uji hipotesis dengan teknik
analisis yang sesuai dengan kebutuhan dan rumusan masalah diatas. Sementara
itu, bagi peneliti kualitatif, proses pengumpulan data biasanya lebih banyak
menggunakan model observasi dan wawancara terhadap informan. Desain kualitatif
memungkinkan peneliti untuk dekat dengan informannya.
e)
|
Berdasarkan
hasil pengolahan data dan interprestasi yang telah dilakukan langkah
selanjutnya adalah penarikan simpulan hasil penelitian. Tentu saja penarikan
simpulan ini harus mengacu pada hipotesis yang telah dirumuskan. Penarikan
kesimpulan ini dilakukan setelah data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan
teknik analisis data yang sesuai untuk menjawab hipotesis yang diajukan.
E. Komponen Proposal Penelitian Kualitatif
Beberapa
hal yang perlu ada dalam penelitian kualitatif:
1)
Latar Belakang
Masalah
Dalam
bagian ini, sama seperti proposal penelitian kuantitatif, yaitu mengungapkan
alasan yang rasional yang menjadikan tema itu menarik dan perlu diteliti.
2)
Fokus Penelitian
Istilah
yang biasa digunakan untuk menyebut rumusan masaah dalam penelitian kualitatif
adaah fokus penelitian. Dalam penelitian kualitatif, peneliti perlu mengajukan
fokus penelitiannya. Dari fokus penelitian ini, peneliti akan menurunkan
serangkaian pertanyaan penelitian yang akan ditelitinya.
3)
Pertanyaan
Penelitian
Pertanyaan-pertanyaan
penelitian yang diturunkan dari fokus penelitian dimaksudkan untuk lebih
mengarahkan kegiatan penelitian itu sendiri. Dalam penelitian kualitatif,
biasanya hanya terdiri dari satu fokus penelitian, namun terdapat beberapa
pertanyaan penelitian. Pertanyaan-pertanyaan penelitian tersebut merupakan
arahan kegiatan penelitian.
4)
Tujuan dan
Kegunaan Penelitian
Untuk
bagian ini, sama sebagaimana dalam penelitian kuantitatif.
5)
Penelitian
Terdahulu
|
6)
Konsep Teoritis
Istilah
lain yang dapat digunakan adalah kerangka teoritis. Penelitian kualitatif tidak
termaksud untuk menguji teori tetapi akan menemukan sebuah teori. Teori-teori
yang diajukannya bukan teori mati yang akan dibawanya dalam sebuh penelitian.
7)
Metode
Penelitian
Bagian
metode penelitian akan meliputi subjek (informan) penelitian, alat pengumpul
data, dan teknik analisi data. Pada bagian ini peneliti menjelaskan mengenai
informan yang akan ditanyainya. Dalam penelitian kualitatif yang menjadi alat
dalam proses pengumpulan data adalah peneliti itu sendiri.
F. Sumber Masalah Penelitian
Meski tidak
ada kaidah yang pasti untuk menemukan permasalahan penelitian berikut adalah
beberapa sumber yang dapat dijadikan acuan:
a.
Dari Pengalaman
Salah satu sumber masalah penelitian adalah pengalaman
peneliti masing-masing. Dengan begitu, jika bersangkutan ingin meneliti tentang
pendidikan, ia memang telah menekuni dunia pendidikan.
b.
Dasar Teori
Masalah yang bersumber dari teori ini dapat
dikategorikan masalah yang baik. Terkait dengan hal ini, seorang peneliti harus
dapat mengajukan teori yang melatarbelakangi dilakukannya penelitian tersebut
sehingga tidak ada kesan bahwa penelitian ini merupakan penelitian asal-asalan.
c.
Dari Hasil
Penelitian Terdahulu
|
G. Perumusan Judul Penelitian Kualitatif
Langkh-langkah
perumusan judul penelitian:
1.
Judul harus
mencantumkan topik penelitian
2.
Judul harus
jelas dan dipahami
3.
Judul tidak
perlu puitis
4.
Judul ditulis
singkat
5.
Judul ditulis
dalam kalimat berita
6.
Judul ditulis
secara logis
7.
Hindari
menggunakan singkatan
8.
Gunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar
10
|
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian kualitatif mengkaji
perspektif partisipan dengan strategi-strategi yang bersifat interaktif dan
fleksibel. Penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena
sosial dari sudut pandang partisipan. Dengan demikian arti atau pengertian
penelitian kualitatif tersebut adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada
kondisi objek alamiah dimana peneliti merupakan instrumen kunci.
B. Saran
Saya
menyadari bahwa makalah ini sangatlah jauh dari kesempurnaan, maka saya sangat
mengharapkan kritik dn saran dari pembaca yang bersifat membangun demi
perbaikan makalah saya kedepan.
|
10
|
11
|
DAFTAR PUSTAKA
Idrus Muhammad. 2009. Metode Penelitian Sosial. Yokyakarta: Erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar